 |
| Perut Buncit |
VIVAnews - Salah satu keluhan yang sering dialami oleh orang lain selain obesitas berlebihan adalah perut menggembung. Tidak hanya bisa dialami pria gemuk, keluhan ini juga dapat terjadi pada pria, menempatkan tipis, terutama mereka yang hobi makan dan ngemil. Kasus-kasus seperti biasanya terjadi ketika seorang pria memasuki usia produktif dengan intensitas pekerjaan-waktu.
"Secara umum, hal itu terjadi karena lemak perut pola makan tidak teratur. Hal ini sering dialami oleh pekerja laki-laki yang suka makan, terutama pada waktu stres, tetapi tidak diimbangi dengan olahraga teratur," ujar Susana, STP, MSc, PD. Eng, Kepala Pusat Penelitian Nutrifood Divisi VIVAnews bertemu baru-baru ini di Jakarta.
Susana juga mengungkapkan bahwa kebiasaan orang Indonesia yang mengkonsumsi karbohidrat, seperti beras terlalu banyak pada saat makan adalah salah satu pemicu perut gendut. "Jumlah beras yang sangat banyak dengan lauk sedikit akhirnya akan memicu perut buncit karena asupan karbohidrat melebihi kapasitas. Dalam waktu ini akan menjadi karbohidrat lemak," kata Susana lagi.
Selain menghindari konsumsi karbohidrat yang berlebihan, seorang pria dengan masalah perut buncit juga disarankan untuk menghindari makanan yang digoreng. "Saya pikir memilih makanan yang dipanggang, makanan yang dipanggang dan dikukus lebih baik dari proses penggorengan Karena,. Dalam minyak banyak mengandung lemak akan terakumulasi dalam tubuh," kata Susana.
Susana menambahkan, untuk mencegah kanker dari makanan dibakar, sebaiknya sebelum proses pembakaran, setidaknya daging atau makanan lainnya direbus terlebih dahulu. Oleh karena itu, daging akan terbakar lebih cepat sangat dewasa dan tidak terlalu pahit.
Ketika disebutkan tentang hobi ngemil orang-orang perkotaan sering dilakukan ketika stres di bawah, menurut Susana, itu adalah wajar dan tidak dilarang. "Asal ngemilnya Asal harus sehat dan tidak ngemil ngemil sehat,. Antara lain, ngemil pada sereal atau potongan buah," katanya.
Dengan tips yang diberikan, Susana juga mengungkapkan bahwa makan yang sehat juga harus diimbangi dengan pola olahraga teratur. "Setidaknya jika diet dipertahankan, seperti rutin latihan cardio atau lari juga harus minimal 30 menit sehari dapat kembali ke perut" flat, kata Susana lagi.
