Tuesday, May 18, 2010

Bungker Terbaru Khusus Kiamat

Bunker Hari Kiamat yang didesain perusahaan asal AS, Vivos (Vivos)
VIVAnews - Bagi sebagian orang, kiamat sudah dekat. Kepercayaan itulah yang menginspirasi suatu perusahaan di Amerika Serikat (AS) untuk meraup untung.

Perusahaan Vivos, yang berbasis di Kota Del Mar (California), mengaku telah menyiapkan suatu kompleks ruang bawah tanah (bunker) khusus untuk menghadapi "Hari Kiamat." Terletak di bawah gurun Mojave, bunker itu dirancang untuk membuat penghuni aman dari serangan nuklir dan bencana alam sekaligus membuat mereka tetap nyaman, seperti tinggal di rumah.

Itulah sebabnya kompleks bunker itu juga dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari atrium, tempat fitness, hingga penjara. Setiap bunker akan dilengkapi dengan televisi layar datar, dapur, hingga mesin cuci.

Robert Vicino, pemilik perusahaan Vivos, berencana membuat kompleks bunker yang terdiri dari 132 ruangan di lahan bawah tanah seluas 1.208 meter persegi. Dia mengaku mendapat ide berbisnis bunker setelah mendengar banyak warga kini kian khawatir atas gempa bumi, terorisme, dan "2012" - yaitu film yang mengadaptasi prediksi suku Maya bahwa 2012 bakal menjadi tahun kiamat.

"Saya tidak ingin mempromosikan ketakutan. Namun, cepat atau lambat, saya yakin kita bakal perlu tempat perlindungan," kata Vicino, yang juga berprofesi sebagai salesman real estat.    

Fasilitas bunker yang ditawarkan Vivos menarika minat warga di tempat-tempat lain, seperti Oregon dan Kansas. Di Kansas, misalnya, ada seorang insinyur yang membangun kondominium bawah tanah senilai US$1,75 juta.

Vivos sudah menyiapkan sejumlah bunker di kota Barstow, yang terletak di gurun Mojave. Untuk ruangan bunker yang dapat muat empat orang, Vivos menerapkan tarif pemesanan US$50.000 (sekitar Rp.456 juta). Untuk pemesanan individu, setiap orang dewasa dikenakan tarif US$5.000 dan anak-anak US$2.500. Binatang peliharaan tidak dipungut biaya.

Wartawan harian The Los Angeles Times sudah berkesempatan mengunjungi bunker itu. Namun, wartawan itu tidak boleh mengungkapkan lokasi persis bunker di Barstow itu. Pasalnya, menurut Vicino, bisa saja tempatnya langsung diserbu orang-orang yang mau masuk secara gratis bila datang bencana.

Maka, menurut Vicino, peminat harus melakukan pemesanan terlebih dahulu.

Steve Kramer, warga berumur 55 tahun dari San Pedro, mengaku sudah membayar pemesanan sebesar US$12.500 untuk dia dan keluarga. Dia pun sudah menimbun makanan kering dan mengajari putranya, yang berusia 12 tahun, untuk bersepeda di padang pasir menuju bunker. 

"Kita bukan orang gila, namun saat-saat ini merupakan masa yang menakutkan," kata Kramer. (Associated Press) (hs)

Pesan Terahir Mama Lauren


Mama Lauren

Paranormal kondang Mama Lauren meninggal dunia pada Senin (17/5) malam di RS Cikini. Wanita lanjut usia itu meninggalkan seorang suami dan dua orang anak. Suami yang ditinggalkan, Hendrik Julian Pasaribu pun mengaku jika perasaannya hancur berkeping-keping dengan kepergian sang istri.
"Perasaan saya hancur berkeping-keping. Tapi kita semua sudah pasrah dan ini adalah kehendak Tuhan. Saya hanya bisa pasrah," ujar Hendrik saat ditemui di kediamannya di kompleks Cipinang Indah, Jalan Kaswari, Blok GG, No.2, Jakarta Timur, Selasa (18/5) dini hari.
Hendrik menjelaskan jika istrinya itu masuk rumah sakit sejak hari Minggu (16/5) lalu. Kala itu, nafas Mama Lauren memang tersengal dan sesak.
"Dia terakhir masuk ke RS PGI Cikini hari Minggu (16/5) kemarin dan terasa berat dan merasa sesak nafas, tapi Tuhan ternyata berkata lain. Mama Lauren meninggal karena komplikasi yang dideritanya. Dia terhitung terkena sakit asam urat, pencernaan, serta ada air di antara jantung dan paru-paru," ujar Hendrik.
Lalu, adakah pesan terakhir yang disampaikan oleh Mama Lauren? "Dia juga berpesan, Jaga lingkungan, karena lingkungan sudah semakin rusak. Politik jangan serakah-serakah," pungkasnya. (kpl/adt/riz)

Sumber : Yahoo NEWS

Sunday, May 09, 2010

Gempa Berkekuatan 7,2 SR Terjadi di Meulaboh Aceh


Medan (ANTARA) - Gempa berkekuatan 7,2 skala richter (SR) terjadi di kawasan Meulaboh, Aceh Barat, Minggu, pukul 12.59 WIB.
Analis Data Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan Buha M. Simanjuntak mengatakan, gempa itu terjadi di 3,61 lintang utara dan 95,84 bujur timur.
Data BBMKG Wilayah I Medan menunjukkan, pusat gempa berkekuatan 7,2 SR itu berada di 66 Km barat daya Meulaboh, Aceh Barat dengan kedalaman 30 Km di bawah permukaan laut.
Dengan kekuatan 7,2 SR itu, pihaknya menilai gempa tersebut berpotensi tsunami.
Selain itu, gempa yang dikategorikan cukup besar itu berpeluang untuk terjadi kembali.